![]() |
Foto: Abdul Ghoni (Ketua PMII JATIM) saat menjadi fasilitator kegiatan kaderisasi formal |
“Tanggung jawab dan tantangan ke depan semakin berat, namun hal itu bukan halangan. Yang jelas kuncinya ada di dua hal yang akan menjadi komitmen kami,yaitu konsolidasi menyeluruh untuk penguatan kelembagaan secara organisasi dan formulasi kaderisasi sesuai dengan perkembangan zaman,” kata Ghoni, Rabu, (7/11).
Ia menjelaskan sebagai organisasi kemahasiswaan terbesar di Jawa Timur, kader PMII disiapkan untuk menjadi bagian penting lokomotif perubahan sebagai respon dimulainya era Revolusi Industri 4.0. Menurutnya, potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang sangat besar ditambah dengan inovasi dan kreativitas akan melahirkan karya fenomenal.
“Kita tidak hanya bicara tentang radikalisme dan sebagainya, saat ini waktunya mahasiswa berkarya sesuai dengan potensi dan bakat masing-masing. Misalnya di bidang teknologi terapan, inovasi teknologi informasi, sektor eknomi kreatif, sosiopreneur dan ekonomi digital. Jadi tidak hanya kritis, tapi kami berusaha membuktikannya dengan karya dan solusi,” terangnya.
Lebih lanjut, Ghoni meminta seluruh mahasiswa untuk optimis dan melakukan aksi nyata dengan menjadi garda terdepan merespon perubahan zaman. Di pundak mahasiswa, sambungnya, masa depan Indonesia dipertaruhkan. “Selain unggul di bidang akademik, mahasiswa juga harus berdaya saing tinggi karena persaingan di luar dana sangat ketat,” tandasnya.
Sumber: KOMINFO JATIM